Macam-macam Dioda
1.
Dioda penyearah
Memiliki fungsi yaitu hanya
dapat mengalirkan arus satu arah saja, dan yang mempunyai struktur sambungan
antara semikonduktor P (Anoda) dan N (Katoda). Dengan demikian arus hanya akan
dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.
Symbol dari
Dioda Penyearah :
Untuk bias negatif dioda tidak
dapat mengalirkan arus, pada kedua elektrodanya akan terjadi beda potensial
yang disebut dengan arus balik., dan untuk tegangan balik haruslah tidak boleh
melampapaui dari dari tegangan tertentu, tegangan ini disebut dengan
breakdown (tegangan tembus) yang dapat mengakibatkan dioda menjadi rusak.
2. Dioda
Zener
Adalah suatu dioda yang
mempunyai sifat bahwa tegangan terbaliknya stabil. Dioda ini dibuat untuk
bejerja pada daerah breakdown kira-kira 2 sampai 200 volt. dioda ini digunakan
sebagai voltage stabilizer atau voltage regulator. Sebenarnya tidak ada
perbedaan struktur dasar dari zener, melainkan mirip dengan dioda biasa,
perbedaan hanya dapat dilihat dari type yang tertulis pada bodynya.
Symbol dari
Dioda Zener :
Sesuai dengan fisik mirip dengan dioda germanium hanya mengunakan
kode Z saja, dioda ini fungsinya sebagai perstabil teegangan, dan mempunyai
pembatas tegangan misalnya 6r, 12r, dll.
3. Dioda
pemancar cahaya (LED)
LED adalah
singkatan dari Light Emiting Dioda (Dioda Pemancar Cahaya), banyak digunakan
sebagai sebagai lampu indikator dan peraga (display).
Symbol dari
Dioda LED :
Fungsi LED
- Sebagai lampu Indikator pada peralatan elektronik
- Led infrared untuk pengaman ruangan
Kelebihan LED
- Life time yang panjang
- Konsumsi daya rendah
4. Dioda
Photo
Dioda ini berkebalikan dengan
dioda LED yang menghasilkan arus bila terkena cahaya, untuk arus yang masuk
tergantung dari besarnya cahaya yang masuk. Dioda photo merupakan detektor
cahaya yang baik sekal
5. Dioda
Laser
Dioda laser adalah sejenis laser di mana media aktifnya sebuah semikonduktor persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat pada dioda pemancar cahaya. Dioda aser kadang juga disingkat LD atau ILD.
Dioda laser baru ditemukan pada akhir abad ini oleh ilmuwan Universitas Harvard. Prinsip kerja dioda ini sama seperti dioda lainnya yaitu melalui sirkuit dari rangkaian elektronika, yang terdiri dari jenis p dan n. Pada kedua jenis ini sering dihasilkan 2 tegangan, yaitu :
Dioda laser adalah sejenis laser di mana media aktifnya sebuah semikonduktor persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat pada dioda pemancar cahaya. Dioda aser kadang juga disingkat LD atau ILD.
Dioda laser baru ditemukan pada akhir abad ini oleh ilmuwan Universitas Harvard. Prinsip kerja dioda ini sama seperti dioda lainnya yaitu melalui sirkuit dari rangkaian elektronika, yang terdiri dari jenis p dan n. Pada kedua jenis ini sering dihasilkan 2 tegangan, yaitu :
- Biased forward, arus dihasilkan searah dengan nilai 0,707 utk pembagian v puncak, bentuk gelombang di atas ( + ).
- Backforward biased, ini merupakan tegangan berbalik yang dapat merusak suatu komponen elektronika.
6. Dioda
Schottky (SCR)
SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate (G).
SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.
SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate (G).
SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.
SCR
|
Pada gambar diatas terlihat SCR
dengan anoda pada kaki yang berulir, Gerbang gate pada kaki yang pendek,
sedangkan katoda pada kaki yang panjang.
Simbol
SCR
|
Fungsi Dioda Schottky (SCR) :
- Sebagai rangkaian Saklar (switch control)
- Sebagai rangkaian pengendali (remote control)
Diagram dan skema SCR :
Ada tiga jenis Dioda SCR
semikonduktor yang berfungsi sama sebagai sebagai Saklar (Switching). Ketiga
Dioda SCR semikonduktor tersebut adalah SCR
itu sendiri, DIAC dan TRIAC.
7. DIAC
DIAC merupakan salah satu jenis dioda SCR, namun memiliki dua terminal (elektroda) saja, berbeda dengan "saudaranya" yang memiliki tiga terminal, yaitu TRIAC.
DIAC
|
Simbol
DIAC
|
Struktur
DIAC
|
Pada
diagram sruktur DIAC menunjukkan ada lima lapisan dalam DIAC, memiliki dua
terminal yaitu terminal 1 (T1) and terminal 2 (T2).
Polaritas
DIAC
|
Fungsi dari dioda DIAC ( dioda
alternating Carrent ) menyalurkan arus listrik bolak-balik (AC).
8. TRIAC
TRIAC mempunyai kontruksi sama dengan DIAC, hanya saja pada TRIAC terdapat terminal pengontrol (terminal gate). Sedangkan untuk terminal lainnya dinamakan main terminal 1 dan main terminal 2 (disingkat mt1 dan mt2). Seperti halnya pada DIAC, maka TRIAC pun dapat mengaliri arus bolak-balik, tidak seperti SCR yang hanya mengalirkan arus searah (dari terminal anoda ke terminal katoda).
TRIAC mempunyai kontruksi sama dengan DIAC, hanya saja pada TRIAC terdapat terminal pengontrol (terminal gate). Sedangkan untuk terminal lainnya dinamakan main terminal 1 dan main terminal 2 (disingkat mt1 dan mt2). Seperti halnya pada DIAC, maka TRIAC pun dapat mengaliri arus bolak-balik, tidak seperti SCR yang hanya mengalirkan arus searah (dari terminal anoda ke terminal katoda).
Simbol
TRIAC
|
Simbol TRIAC
di dalam skema elektronika, memiliki tiga kaki, dua diantaranya terminal MT1
(T1) dan MT2 (T2) dan lainnya terminal Gate (G)
Struktur
TRIAC
|
Triac setara dengan dua SCR yang
dihubungkan paralel. Artinya TRIAC dapat menjadi saklar keduanya secara
langsung. TRIAC digolongkan menurut kemampuan pengontakan. TRIAC tidak
mempunyai kemampuan kuasa yang sangat tinggi untuk jenis SCR. Ada dua jenis
TRIAC, Low-Current dan Medium-Current.
Low-Current TRIAC dapat mengontak hingga kuat arus 1 ampere dan mempunyai maksimal tegangan sampai beberapa ratus volt. Medium-Current TRIAC dapat mengontak sampai kuat arus 40 ampere dan mempunyai maksimal tegangan hingga 1.000 volt.
Pengujian Dioda
Untuk dapat menentukan dioda dalam keadaan baik atau tidak, Anda dapat melakukan pengujian pada dioda tersebut dengan menggunakan ohmmeter.
Tabel Hasil Pengujian Dioda :
Low-Current TRIAC dapat mengontak hingga kuat arus 1 ampere dan mempunyai maksimal tegangan sampai beberapa ratus volt. Medium-Current TRIAC dapat mengontak sampai kuat arus 40 ampere dan mempunyai maksimal tegangan hingga 1.000 volt.
Pengujian Dioda
Untuk dapat menentukan dioda dalam keadaan baik atau tidak, Anda dapat melakukan pengujian pada dioda tersebut dengan menggunakan ohmmeter.
Tabel Hasil Pengujian Dioda :
Tabel
Pengujian Dioda
|
Keterangan : H = hitam pencolok
ohmmeter, M = hitam pencolok ohmmeter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar