Kamis, 21 Agustus 2014

Macam-macam dioda


Macam-macam Dioda



 1. Dioda penyearah
                Memiliki fungsi yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja, dan yang mempunyai struktur sambungan antara semikonduktor P (Anoda) dan N (Katoda). Dengan demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.
Symbol dari Dioda Penyearah :


                Untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus, pada kedua elektrodanya akan terjadi beda potensial yang disebut dengan arus balik., dan untuk tegangan balik haruslah tidak boleh melampapaui dari dari tegangan tertentu, tegangan ini disebut dengan breakdown (tegangan tembus) yang dapat mengakibatkan dioda menjadi rusak.


2. Dioda Zener
                Adalah suatu dioda yang mempunyai sifat bahwa tegangan terbaliknya stabil. Dioda ini dibuat untuk bejerja pada daerah breakdown kira-kira 2 sampai 200 volt. dioda ini digunakan sebagai voltage stabilizer atau voltage regulator. Sebenarnya tidak ada perbedaan struktur dasar dari zener, melainkan mirip dengan dioda biasa, perbedaan hanya dapat dilihat dari type yang tertulis pada bodynya.
Symbol dari Dioda Zener :
                Sesuai dengan fisik  mirip dengan dioda germanium hanya mengunakan kode Z saja, dioda ini fungsinya sebagai perstabil teegangan, dan mempunyai pembatas tegangan misalnya 6r, 12r, dll.


3. Dioda pemancar cahaya (LED)
LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda (Dioda Pemancar Cahaya), banyak digunakan sebagai sebagai lampu indikator dan peraga (display).
Symbol dari Dioda LED :
Fungsi LED
  • Sebagai lampu Indikator pada peralatan elektronik
  • Led infrared untuk pengaman ruangan
Kelebihan LED
  • Life time yang panjang
  • Konsumsi daya rendah

4. Dioda Photo
               
                Dioda ini berkebalikan dengan dioda LED yang menghasilkan arus bila terkena cahaya, untuk arus yang masuk tergantung dari besarnya cahaya yang masuk. Dioda photo merupakan detektor cahaya yang baik sekal


5. Dioda Laser   

                Dioda laser adalah sejenis laser di mana media aktifnya sebuah semikonduktor persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat pada dioda pemancar cahaya. Dioda aser kadang juga disingkat LD atau ILD.          

Dioda laser baru ditemukan pada akhir abad ini oleh ilmuwan Universitas Harvard. Prinsip kerja dioda ini sama seperti dioda lainnya yaitu melalui sirkuit dari rangkaian elektronika, yang terdiri dari jenis p dan n. Pada kedua jenis ini sering dihasilkan 2 tegangan, yaitu :
  1. Biased forward, arus dihasilkan searah dengan nilai 0,707 utk pembagian v puncak, bentuk gelombang di atas ( + ).
  2. Backforward biased, ini merupakan tegangan berbalik yang dapat merusak suatu komponen elektronika.

6. Dioda Schottky (SCR)
 
                SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate (G).

                SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.


SCR
Pada gambar diatas terlihat SCR dengan anoda pada kaki yang berulir, Gerbang gate pada kaki yang pendek, sedangkan katoda pada kaki yang panjang.

Simbol SCR
Fungsi Dioda Schottky (SCR) :
  • Sebagai rangkaian Saklar (switch control)
  • Sebagai rangkaian pengendali (remote control)


Diagram dan skema SCR :

                Ada tiga jenis Dioda SCR semikonduktor yang berfungsi sama sebagai sebagai Saklar (Switching). Ketiga Dioda SCR semikonduktor tersebut adalah SCR itu sendiri, DIAC dan TRIAC.


7. DIAC   
                DIAC merupakan salah satu jenis dioda SCR, namun memiliki dua terminal (elektroda) saja, berbeda dengan "saudaranya" yang memiliki tiga terminal, yaitu TRIAC.

DIAC


Simbol DIAC


Struktur DIAC
                Pada diagram sruktur DIAC menunjukkan ada lima lapisan dalam DIAC, memiliki dua terminal yaitu terminal 1 (T1) and terminal 2 (T2).

Polaritas DIAC
                Fungsi dari dioda DIAC ( dioda alternating Carrent ) menyalurkan arus listrik bolak-balik (AC).


8. TRIAC              

                TRIAC mempunyai kontruksi sama dengan DIAC, hanya saja pada TRIAC terdapat terminal pengontrol (terminal gate). Sedangkan untuk terminal lainnya dinamakan main terminal 1 dan main terminal 2 (disingkat mt1 dan mt2). Seperti halnya pada DIAC, maka TRIAC pun dapat mengaliri arus bolak-balik, tidak seperti SCR yang hanya mengalirkan arus searah (dari terminal anoda ke terminal katoda).

Simbol TRIAC
                Simbol TRIAC di dalam skema elektronika, memiliki tiga kaki, dua diantaranya terminal MT1 (T1) dan MT2 (T2) dan lainnya terminal Gate (G)

Struktur TRIAC
                Triac setara dengan dua SCR yang dihubungkan paralel. Artinya TRIAC dapat menjadi saklar keduanya secara langsung. TRIAC digolongkan menurut kemampuan pengontakan. TRIAC tidak mempunyai kemampuan kuasa yang sangat tinggi untuk jenis SCR. Ada dua jenis TRIAC, Low-Current dan Medium-Current.               

                Low-Current TRIAC dapat mengontak hingga kuat arus 1 ampere dan mempunyai maksimal tegangan sampai beberapa ratus volt. Medium-Current TRIAC dapat mengontak sampai kuat arus 40 ampere dan mempunyai maksimal tegangan hingga 1.000 volt.        

Pengujian Dioda              
                Untuk dapat menentukan dioda dalam keadaan baik atau tidak, Anda dapat melakukan pengujian pada dioda tersebut dengan menggunakan ohmmeter.       
Tabel Hasil Pengujian Dioda :

Tabel Pengujian Dioda
Keterangan : H = hitam pencolok ohmmeter, M = hitam pencolok ohmmeter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar